Dewi karya Yus R. Ismail Komidi Putar karya Gegge S. Mappangewa Pertarungan karya Benny Arnas Kacamata karya Noor H. Dee Debu-Debu Tuhan

Rabu, 14 Maret 2012

Sang Penerjemah

Resensi Wildan Nugraha  (Koran Tempo, Minggu, 29 Januari 2012)  

Kisah cinta dalam novel ini adalah jalan masuk menuju dialog spiritualisme.

Sammar seorang penerjemah berkebangsaan Sudan, Afrika Utara, di Universitas Aberdeen, Skotlandia. Dia bekerja menerjemahkan naskah Arab ke bahasa Inggris untuk Rae Isles, sarjana Barat yang mengkaji dunia Islam dan Timur Tengah. Dalam novel Sang Penerjemah, Leila Aboulela merepresentasikan Rae sebagai seorang ahli—pendapatnya tentang Timur Tengah ditunggu-tunggu media massa; dan bukunya, The Illusion of an Islamic Threat, mendapat respons positif. Beberapa kali Sammar merasa Rae mengajarkan hal-hal tentang Islam yang dia tidak tahu.

Tapi sudut pandang Rae dan Sammar yang muslimah taat itu berbeda terhadap teks agama (Al-Quran dan hadis Nabi). Perbedaan sudut pandang inilah yang membuat novel ini bergerak menjadi menarik. Bagi Sammar, pemahaman atas teks suci tidak bisa dipisahkan dari keterlibatan dengan subyek teks itu sendiri. Namun tidak demikian bagi Rae. “(Sarjana Barat) bisa saja mempelajari segala macam teks suci dan tetap menjaga jarak,” kata Yasmin, sekretaris Rae, tentang bosnya itu.

Sikap menjaga jarak dan obyektif tersebut merupakan ukuran “baik” sarjana Barat. Rae sendiri berkata kepada Sammar, “Aku percaya sebisaku, aku merasa berutang pada suatu tempat dan orang-orang yang punya makna mendalam bagiku, aku ingin tetap obyektif, menjaga jarak. Di tengah semua prasangka dan kemunafikan, aku ingin menjadi salah satu dari sedikit orang yang mengatakan apa yang benar dan masuk akal.”

Namun interaksi dan kedekatannya dengan Sammar membuat Rae harus membongkar keyakinannya itu. Kehadiran Sammar mengisi kekosongan spiritual Rae bisa dilihat sebagai bentuk perjumpaan antara Barat dan Timur, antara cinta dan iman. Rae akhirnya memilih memeluk Islam. Dia sadar bahwa setiap orang pada dasarnya mempunyai dimensi keagamaan, sesuatu yang menurut Sammar “sangat berat dan lembut” yang dimiliki Rae.

Ini, tentu saja, bukan novel dakwah Islam. Kisah dalam novel ini hanya dipakai penulisnya untuk menjelaskan lebih jauh tentang agama yang banyak disalahpahami di negara-negara Barat ini. Ada hal-hal spiritualisme yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. “Aku menyadari akhirnya, bahwa ini tidak ada hubungannya dengan berapa banyak yang telah kubaca atau berapa banyak fakta yang telah kupelajari tentang Islam. Pengetahuan itu penting, itu benar. Tapi iman, itu datang langsung dari Allah,” kata Rae.

Keputusan Rae yang duda untuk berpindah keyakinan tidak bisa dilepaskan dari hasratnya untuk bisa menikah dengan Sammar, yang janda beranak satu. Saat Sammar meninggalkannya, Rae merasa kehilangan keseimbangan: “Waktu kau pergi, kupikir ini bukan merupakan pendorong yang bisa membuatku menjadi mualaf, tidak akan bisa. Dan aku merasa sakit, pergi ke sana-kemari, kehilangan keseimbangan.”

Sang Penerjemah memang merupakan novel cinta, tapi tema ini oleh Aboulela—dengan halus dan puitis—tidak dilepaskan dari persoalan keimanan. J.M. Coetzee, Nobelis Sastra 2003, mengomentari novel ini: “Cerita tentang cinta dan iman yang menjadi kian menyentuh oleh penyampaiannya yang halus.”

Sebagai kisah cinta, Sang Penerjemah membelot dari beberapa konvensi narasi percintaan yang berkembang dalam sastra Barat—terutama mengingat novel ini ditulis dan terbit pertama kali dalam bahasa Inggris pada 1999. Dalam Sang Penerjemah, menurut kritikus John A. Stotesbury, “(Narasi) percintaan heteroseksual dipenuhi bukan lewat negosiasi dengan hasrat pasangan semata, melainkan dengan mengakomodasi keterlibatan yang kompleks di antara tiga pihak, yakni perempuan, laki-laki, dan Tuhan.”

Judul: Sang Penerjemah
Penulis: Leila Aboulela
Penerjemah: Rahmani Astuti
Cetakan: I, Oktober 2011
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 272 halaman
ISBN: 978-979-22-7586-5

Related Posts

Sang Penerjemah
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.