Dewi karya Yus R. Ismail Komidi Putar karya Gegge S. Mappangewa Pertarungan karya Benny Arnas Kacamata karya Noor H. Dee Debu-Debu Tuhan

Minggu, 10 Oktober 2010

Bulan Celurit Api: Kumcer Anyar Benny Arnas


Annida Online-Akhir Oktober ini, para penikmat cerpen berkualitas akan dipuaskan oleh kehadiran kumpulan cerpen Bulan Celurit Api karya Benny Arnas. 14 cerpen yang dibukukan oleh penerbit Koekoesan ini merupakan cerpen-cerpen terbaik Benny Arnas yang pernah dimuat di media massa maupun memenangkan perlombaan menulis.

Cerpen Bulan Celurit Api merupakan Juara III Piala Balai Bahasa 2009. Lalu, berderet-deret cerpen Benny Arnas yang pernah dimuat koran Kompas, Tempo, Jawa Pos, Suara Merdeka, Suara Pembaruan, Jurnal Nasional, Republika, bahkan salah satu cerpen Benny, Kembang Tanjung Kelopak Tujuh yang dipinang untuk Jurnal Kebudayaan India: Dekar Journal edisi Tales From East, Desember 2009, ikut membuat kumcer ini menjadi buku yang istimewa.

Cerpenis yang bergiat di FLP Lubuk Linggau dan baru saja melepas masa lajang September silam ini menyatakan launching kumcernya akan diadakan bulan November di Rumah Cahaya FLP. "Saya berharap kumcer ini bisa mendapat sambutan antusias para penikmat sastra di Indonesia," ungkapnya.

Ada yang unik di kata pengantar buku ini. Pemenang cerpen terbaik Krakatau Award 2010 yang awal Oktober kemarin diundang ke Ubud Writers & Readers Festival ini mengaku benih kepengarangannya disemai oleh Majalah Annida lewat kumpulan cerpen terbaik Annida selama satu dekade 1991-2001: Merajut Cahaya (Pustaka Annida, 2001).

"Membaca kumcer Annida itulah yang membuat saya jatuh cinta dengan sastra," paparnya. Sejak itu, Benny yang mengaku mulanya tak suka baca jadi ketagihan membaca fiksi dan buku lainnya.

Ada banyak ilmu yang tersimpan di kumcer ini. Seperti prinsip-prinsip Benny dalam menulis, termaktub di kata pengatarnya: Tidak semua yang berbeda itu baik, tapi yang terbaik itu pasti berbeda. Atau semboyannya yang mengatakan: Mengarang itu tak dapat diajarkan, tapi dapat dipelajari. Dan tentu saja cerpen-cerpen Benny yang ciamik dan sayang untuk dilewatkan. So, sepertinya tak salah jika kumcer yang diawal terbitnya ini telah jadi bahan perbincangan penikmat sastra kita, menjadi salah satu buku yang wajib dibaca pencinta cerpen Indonesia. (Syamsa/ Kiriman: Guntur Alam)

Sumber: http://annida-online.com/bulan-celurit-api-kumcer-anyar-benny-arnas.html

Related Posts

Bulan Celurit Api: Kumcer Anyar Benny Arnas
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.